manusia diciptakan satu
aku dilahirkan setengah
setengah yang lain mesti dicari
satu per sekiannya ada disana
satu per sekiannya ada disebuah ruang dan waktu
aku mesti menjelajah lagi
menelusuri setiap ruang dan waktu
untuk mencari satu per sekian
Pengembaraan belum usai
belum menjadi satu
masih ada yang perlu dilengkapi
Friday, December 16, 2005
Saturday, December 03, 2005
what do you stand for
What do you stand for?
Courage
Friendship
Wisdom
Justice
Honesty
Tolerance
Imagination
Equality
Fairness
Citizenship
Self-Dicipline
Itegrity
Responsibility
Creativity
Caring
Assertiveness
Confidence
Honor
Empathy
Kindness
Restraint
Sincerity
Sharing
Forgiveness
Loyalty
Cooperation
Compassion
Humor
Giving
Purpose
Truthfulness
Conservation
Respect
Accountability
Friday, November 25, 2005
Sajak Empat Seuntai
apakah yang kita dapatkan diluar kata?
di taman begitu banyak yang tak tersampaikan
di angkasa begitu hakiki
makna kehampaan
(Sajak Empat Seuntai, Sapardi Djoko Damono)
bagi yang masih percaya kepada kata
diam pusat gejolaknya
padam inti kobarnya
tapi kapan kita pernah memahami laut?
memahami api yang tak hendak surut?
(Sajak Empat Seuntai, Sapardi Djoko Damono)
sesampai di seberang sana
tinggalkan begitu saja
perahumu biar aku yang menjaganya
(Akulah si Telaga, Sapardi Djoko Damono)
di taman begitu banyak yang tak tersampaikan
di angkasa begitu hakiki
makna kehampaan
(Sajak Empat Seuntai, Sapardi Djoko Damono)
bagi yang masih percaya kepada kata
diam pusat gejolaknya
padam inti kobarnya
tapi kapan kita pernah memahami laut?
memahami api yang tak hendak surut?
(Sajak Empat Seuntai, Sapardi Djoko Damono)
Akulah si Telaga
berlayarlah sambil memandang harumnya cahayasesampai di seberang sana
tinggalkan begitu saja
perahumu biar aku yang menjaganya
(Akulah si Telaga, Sapardi Djoko Damono)
Dalam diriku
dalam diriku mengalir sungai panjang:
darah namanya.
dalam diriku menggenang telaga darah:
sukma namanya.
dalam diriku meriak gelombang sukma:
hidup namanya.
dan karena hidup itu indah aku menangis sepuas-puasnya
(Dalam Diriku, Sapardi Djoko Damono)
kalau tak ada di antara jajaran cemara itu
kepada siapa mesti kucari jejak napasmu
magrib begitu deras ada yang terhempas
tapi ada goresan yang tak akan terkelupas
(Ketika Kau TakAda , Sapardi Djoko Damono)
magrib begitu deras ada yang terhempas
tapi ada goresan yang tak akan terkelupas
(Ketika Kau Tak
Monday, November 21, 2005
penghujan telah datang
Penghujan mulai datang
membawa air
Api harus tetap menyala
Penghujan tidak boleh memadamkan api
Didalam ruang
manusia membutuhkan api
yang memberi kehangatan
membawa air
Api harus tetap menyala
Penghujan tidak boleh memadamkan api
Didalam ruang
manusia membutuhkan api
yang memberi kehangatan
Sunday, November 20, 2005
ikhlas
Guratan masa lalu masih terlihat
lukanya belum pulih
torehannya terasa dalam walupun lukanya tertutup
mungkin pisaunya pisau api yang meninggalkan bara didalam
Dan sepetinya penawar bisa perlu diberikan
Agar lukanya bisa sembuh total
Ahoi bisanya masih kau pegang
Kamu enggan memberikan penawarnya
Walaupun ku tau kamu masih menyimpannya
Kamu pura-pura tidak menyimpannya
lukanya belum pulih
torehannya terasa dalam walupun lukanya tertutup
mungkin pisaunya pisau api yang meninggalkan bara didalam
Dan sepetinya penawar bisa perlu diberikan
Agar lukanya bisa sembuh total
Ahoi bisanya masih kau pegang
Kamu enggan memberikan penawarnya
Walaupun ku tau kamu masih menyimpannya
Kamu pura-pura tidak menyimpannya
Friday, November 18, 2005
Emma Lazarus
"Give me your tired, your poor,
Your huddled masses yearning to breathe free,
The wretched refuse of your teeming shore.
Send these, the homeless, tempest-tost to me,
I lift my lamp beside the golden door!"
Emma Lazarus
Kapan yak gue sampe ke tempat tulisan ini terpasang.
Your huddled masses yearning to breathe free,
The wretched refuse of your teeming shore.
Send these, the homeless, tempest-tost to me,
I lift my lamp beside the golden door!"
Emma Lazarus
Kapan yak gue sampe ke tempat tulisan ini terpasang.
Saturday, October 29, 2005
aku ingin
sebelum pergi aku ingin membunuhmu
kuingin kau mati perlahan-lahan
dengan nyawa yang semakin
hilang
sedikit demi sedikit
Dengan kata yang makin
hilang
dari tenggorokan
Darahmu menyatu
dengan bumi setetes demi setetes
pencabut nyawa mengakhiri tugasnya
Sang baskara kan membakar raga mu di apinya
selamat tinggal kekasihku
kuingin kau mati perlahan-lahan
dengan nyawa yang semakin
hilang
sedikit demi sedikit
Dengan kata yang makin
hilang
dari tenggorokan
Darahmu menyatu
dengan bumi setetes demi setetes
pencabut nyawa mengakhiri tugasnya
Sang baskara kan membakar raga mu di apinya
selamat tinggal kekasihku
Wednesday, October 12, 2005
kosmologi cinta pujangga
kosmologi cinta pujangga
: sajak mang ucup
~ 9 Oktober 2005
cinta?
ah, tidak ada itu yang namanya cinta
kata si pecundang cinta
cinta?
mungkin saja ada, tapi tak bisa dibuktikan
nanti akan saya cari buku teori tentang cinta
kata si skeptis cinta
cinta?
peduli amat dengannya, itu bukan urusan saya
itu hanyalah dongeng roman cengeng, bualan
kata si agnostik cinta
cinta?
hal yang bisa dibuktikan oleh pengetahuan, bersifat universal
tapi tak bisa dirasa secara individual dan personal
kata si deis cinta
cinta?
itu adalah anugerah terindah dari Sang Maha Pecinta
wahai Pecinta, datanglah untuk mencinta, bukan untuk dicinta
kata si darwis cinta
cinta?
ibarat komponen-komponen dalam mesin; baut, mur, dan lainnya
saling melengkapi, menjadikan gerak hidup menjadi sempurna
kata si mekanik cinta
cinta?
adalah cahaya yang tercipta dari getaran rasa, rasa yang memenuhi
seluruh semesta, setiap jiwa yang mencinta merupakan medan listrik dan
magnet yang saling terjalin dan memiliki ikatan
kata si tukang listrik cinta
cinta?
adalah energi yang tercipta dari perkalian massa dengan kuadran
kecepatan rasa
ruang dan waktu adalah dimensi cinta, ia bisa menembusnya
kata si relativitas cinta
cinta?
adalah suatu ketidakpastian, tiap rasa yang mencinta memancarkan cahaya
yang berbeda, jiwa yang mencinta bisa bersifat ganda sebagai jiwa yang
dicinta juga, tapi bisa juga hanya jiwa yang mencinta saja, atau jiwa
yang hanya dicinta saja
terdapat kontradiksi di dalam cinta, antara benci dan suka
dualisme ini ada di dalam setiap panah cinta
dan ini semua adalah kekuasaan Tuhan
kata si kuantum cinta
cinta?
setiap bentuknya yang fundamental adalah string, terdiri dari
berlapis-lapis tingkatan dimensi
ruang cinta fisik berada pada lapisan ke-10 dan ke -11
pada dimensi ke-5 dan lapisan dibawahnya, cinta menggulung sangat
kecil, hingga tak terasa
kata si mekanika string cinta
cinta?
adalah salah satu anugerah dan pertanda
sebagai bagian dari ayat-ayat Nya
kata....
ucup al-bandungi
Tuesday, October 11, 2005
Burung - Mostofa bisri
Ku burung yang pulang ke sarang
bukan karena lelah terbang
tapi sekedar menghibur rindu
Pada damai yang selalu
Menusik mimpi
Dalam perjalanan
Selama ini
Kau burung
1
Kau burung yang baru keluar dari sangkar
Masih gagap menghirup udara segar
Itu langit, apa kau sudah lupa
Bukan atap kurungana yang hampa
Pelan-pelan kenalilah lagi dulu dahan-dahan pepohonan
Pelan-pelan jalanilah lagi dulu jalan-jalan bersimpangan
bukan karena lelah terbang
tapi sekedar menghibur rindu
Pada damai yang selalu
Menusik mimpi
Dalam perjalanan
Selama ini
Kau burung
1
Kau burung yang baru keluar dari sangkar
Masih gagap menghirup udara segar
Itu langit, apa kau sudah lupa
Bukan atap kurungana yang hampa
Pelan-pelan kenalilah lagi dulu dahan-dahan pepohonan
Pelan-pelan jalanilah lagi dulu jalan-jalan bersimpangan
Monday, October 10, 2005
Untuk mentari
Hei mentari Mengapa kamu menjadi lebih terik
Sinarmu tidak menghangatkan lagi
hanya membuat gosong saja
Kau sedang marah pada kami?
Katakan apa sebabnya
Karana kami tidak rukun?
Karena kami mencari untung sendiri?
Karena kami saling menyakiti?
Karna tiada lagi cinta diantara kami?
Mentari kami tidak ingin kehilangan hangatmu
tapi kami tak ingin terikmu
ps: egois banget yak manusia
Sinarmu tidak menghangatkan lagi
hanya membuat gosong saja
Kau sedang marah pada kami?
Katakan apa sebabnya
Karana kami tidak rukun?
Karena kami mencari untung sendiri?
Karena kami saling menyakiti?
Karna tiada lagi cinta diantara kami?
Mentari kami tidak ingin kehilangan hangatmu
tapi kami tak ingin terikmu
ps: egois banget yak manusia
Friday, October 07, 2005
surat untuk hujan
SURAT UNTUK HUJAN
aku adalah api
hangat dan panas
dia adalah air
lembut dan dingin
aku tak menyalahkanmu
lebih memilihnya
aku adalah api
karena api peradaban maju
karena api menghidupkan bumi
dia adalah air
karena air melajukan manusia
karena air menghidupkan bui
aku adalah api
api bisa jadi teman
bisa jadi bencana
dia adalah air
air bisa jadi teman
bisa jadi bencana
AIR
aku titip dia padamu
aku adalah api
hangat dan panas
dia adalah air
lembut dan dingin
aku tak menyalahkanmu
lebih memilihnya
aku adalah api
karena api peradaban maju
karena api menghidupkan bumi
dia adalah air
karena air melajukan manusia
karena air menghidupkan bui
aku adalah api
api bisa jadi teman
bisa jadi bencana
dia adalah air
air bisa jadi teman
bisa jadi bencana
AIR
aku titip dia padamu
Wednesday, October 05, 2005
Tuesday, September 27, 2005
Sunday, September 18, 2005
Sunday, September 04, 2005
Saturday, June 04, 2005
solitude
solitude...................................................................................................................................................
Subscribe to:
Posts (Atom)