Thursday, April 19, 2007

Kepada Ibuku - widji thukul

Ibu
aku tidak punya data komplit tentang ketidakadilan
Hanya mataku terpaku dihingar jalan raya aspalan
Kendaraan bikinan Jepang Italia amerika laju
Tetapi abang abang becak disingkirkan oleh kebijaksanaan
pembangunan

Ibu
Di dadamu subur aku melihat ladang ladang tebu
Tetapi petani ditubruk pabrik gula
Dan Jakarta seperti Paris penuh Honda Suzuki Mercy Jimmy
Udara kotor jalan macet
Tetapi mengapa abang abang becak disingkirkan
Oleh kebijaksanaan pembangunan?
Gali-gali dibunuh mati koruptor korupsi hidup aman santosa
Sehat wal afiat seperti sediakala
Dan radio kita semakin rajin warta berita
Pembangunan di Indonesia berkembang pesat dan jauh
Dibandingkan ketika kami berkunjung kemari tahun lalu
Demikian menurut mentri luar negeri anu
Salsikan di layar televisi republik indonesia
Petani petani panen padi palawija wajahnya riang gembira
sementara kampanye sebelum pemilu semakin galak

II
siapa boleh tinggal ditanah ibu ini?
Tentu saja siapa yang sanggup membayar hukum
Dan membeli surat ijin dagang anakku
Lalu bagaimana dengan saudara saudaraku yang tak mampu?
Gampang nak, ikutlah kb jangan banyak anak, ini penting
Demi hidup masa depan sejahtera
Boleh pilih tinggal ditanah negara atau transmigrasi
Ke luar jawa atau
silahkan jadi kere
Jangan takut lapar nak! Kota adalah gudang pangan
Bebas digenggam siapa pun yag tega hati